Kamis, 13 November 2008

Perjalanan Sosial

Rasulullah Muhammad SAW dalam salah satu sabdanya menyatakan :' Barang siapa membangun masjid di dunia ini karena Allah, maka kelak Allah akan membangun untuknya rumah di surga'.
Rumah di surga? Amboi, betapa indahnya...Tentu saja semua ingin memilikinya dan menikmati kenyamanannya.

Bagaimanakah gambaran rumah di surga itu? Rasul menggambarkan tentang rumah di surga, dalam salah satu hadits sebagai berikut :
'Para penghuni surga tinggal dalam sebuah komplek yang terdiri 70 rumah. Tiap rumah memiliki 70 kamar. Tiap kamar berisii 70 tempat tidur. Tiap tempat tidur memiliki 70 kasur. Tiap kasur dilayani oleh 70 bidadari'.

Siapa yang tidak ingin rumah sebesar dan selengkap itu?

Bila kita tidak mampu membangun sebuah masjid, mungkin kita ikut menyumbang sebagian bangunan, atau ikut membantu beberapa sak semen, beberapa galon cat atau menyumbang tenaga? Mungkin kita menjadi panitia pembangunan masjid, atau membantu menyalurkan dana-dana titipan dari orang baik yang ingin mendirikan masjid?? Bila kita tak memperoleh satu bangunan rumah utuh, rasa-rasanya telah cukup bila memperoleh sebuah kamar..., atau sebuah tempat tidur..., atau sebuah kasur beserta segala isinya....Yaa Allah jadikan aku salah satu penghuni rumah itu....Berilah kekampuan kepada kami untuk membangun rumah-Mu...Karuniakan kepada kami keikhlasan untuk berkorban....

Kota Magelang, Selayang Pandang

Magelang adalah kota berhawa sejuk yang menyenangkan, berjarak 40 km utara dari Yogyakarta, dimana dikelilingi oleh beberapa gunung-gunung yaitu Merapi dan Merbabu di sebelah Timur, Sumbing dan Sindoro di sebelah Barat. Magelang adalah kota yang dilewati jalur yang menghubungkan antara Yogyakarta dan Semarang disebelah Barat sedangkan disebelah Timurnya menghubungkan antara Yogyakarta-Solo-Semarang.
Karena di kelilingi oleh gunung-gunung, kita bisa menyaksikan keindahan Gunung Merapi ketika memuntahkan lava pijar dimalam hari manakala cuaca terang, yang merupakan pesona alam yang indah. Kita menempuh perjalanan yang menyenangkan untuk menyaksikan satu dari warisan keluhuran budaya dunia, hasil maha karya bangsa Indonesia dimasa lalu,
Kota Militer
Kota Magelang hampir identik dengan Angkatan Darat. Seluruh Pimpinan Angkatan Darat generasi baru adalah produk kota ini, melalui Akademi Militer Nasional (AMN) yang pernah disebut AKABRI Darat. Di samping itu ada juga Rindam Diponegoro tempat Calon Tamtama digembleng, Yon Armed Kostrad dan lain-lain.
Sejarah Kota Magelang sendiri memang juga terkait dengan militer. Ketika Inggris menguasai Magelang pada abad ke 18, dijadikanlah kota ini sebagai pusat pemerintahan setingkat Kabupaten dan sebagai Bupati pertama diangkatlah Mas Ngabehi Danukromo, yang kemudian merintis berdirinya Kota Magelang dengan membangun Alun - alun, bangunan tempat tinggal Bupati serta sebuah masjid. Dalam perkembangan selanjutnya dipilihlah Magelang sebagai Ibukota Karesidenan Kedu pada tahun 1818.
Setelah pemerintah Inggris ditaklukkan oleh Belanda, kedudukan Magelang semakin kuat. Oleh pemerintah Belanda, kota ini dijadikan pusat lalu lintas perekonomian. Selain itu karena letaknya yang strategis, udaranya yang nyaman serta pemandangannya yang indah Magelang kemudian dijadikan Kota Militer: Pemerintah Belanda terus melengkapi sarana dan prasarana perkotaan. Menara air minum dibangun di tengah-tengah kota pada tahun 1918, perusahaan listrik mulai beroperasi tahun 1927, dan jalan - jalan arteri diperkeras dan diaspal.
Wilayah Administrasi
Kota Magelang adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini terletak di tengah-tengah Kabupaten Magelang. Kota Magelang memiliki posisi yang strategis, karena berada di jalur utama Semarang-Yogyakarta. Magelang berada 75 km sebelah selatan Semarang, atau 43 km sebelah utara Yogyakarta.
Kota Magelang terdiri atas 3 kecamatan, yakni Magelang Utara, Magelang Selatan dan Magelang Tengah , yang dibagi lagi sejumlah kelurahan[1].
Pendidikan
Kota Magelang merupakan daerah dengan pendidikan yang paling maju di Karesidenan Kedu, bahkan di Jawa Tengah pun masih bisa eksis. Kota Magelang selalu menduduki peringkat 5 besar di Jawa Tengah dan berhasil mengalahkan daerah - daerah lain yang cukup favorit. Namun sayang sampai saat ini Kota Magelang tidak memiliki Perguruan Tinggi Negeri selain AMN.
Tempat menarik
Meskipun kecil, kota Magelang memiliki banyak tempat menarik yang layak dikunjungi, antara lain:
Taman Kyai Langgeng
Taman Kyai Langgeng terletak di Kota Magelang, Jawa Tengah, tepatnya di Jalan Cempaka. Merupakan satu-satunya taman di Kota Magelang dengan luas seluruhnya meliputi 28 hektar, letaknya sekitar 1 kilometer dari pusat kota ke arah selatan. Taman wisata ini memiliki ratusan koleksi tanaman langka yang bisa dimanfaatkan sebagai obyek penelitian. Obyek wisata ini terletak sekitar 19 Kilometer dari Candi Borobudur, 35 kilometer dari Kopeng atau 50 Kilometer dari Candi Prambanan dan 42 kilometer dari Monumen Jogja Kembali.
Di Taman Kyai Langgeng, khususnya pada hari libur anda akan disuguhi dengan berbagai atraksi kesenian daerah maupun musik, selain arena permainan untuk anak-anak dan keluarga.
Pecinan atau Jl. Pemuda
Jalan Pemuda atau yang lebih dikenal dengan nama Pecinan sering disebut Malioboro-nya Magelang. Pecinan ini merupakan pusat perbelanjaan sekaligus bisnis yang ada di Kota Magelang. Di sisi kiri dan kanan jalan sepanjang 1,5 kilometer ini berdiri banyak toko dan minimarket serta restoran.
Pecinan terdiri atas 2 ruas jalan. Ruas pertama adalah ruas jalan untuk kendaraan bermotor yang merupakan ruas jalan satu arah. Sedangkan satunya lagi merupakan jalan khusus untuk becak. Ruas jalan ini dulunya dilalui kereta api yang kini sudah tidak ada lagi di Magelang.
Pecinan merupakan benchmark Magelang di samping tempat lainnya. Yang jelas di ruas jalan ini tidak ada satupun ruang kosong karena semuanya telah dipadati oleh pertokoan.
Akademi Militer (AKMIL)
Bukit Tidar
Merupakan Bukit yang terletak di Bagian Magelang Selatan dan terletak di dalam kompleks Akademi Militer, dan terkenal sebagai Paku pulau jawa, disini juga terdapat beberapa makam & petilasan leluhur masyarakat Magelang;salah satunya adalah petilasan penyebar agama Islam di Jawa Tengah yakni petilasan SYEKH SUBAKIR dari persia. Bukit Tidar memang tidak terlalu tinggi, tapi pohon-pohonan disini berfungsi sebagai paru-paru kota sehingga udara Kota Magelang selalu segar,dari sini juga anda dapat menikmati pemandangan Kota Magelang dari atas Tugu Akademi Militer. Letak Bukit Tidar tepatnya di Kelurahan Magersari, Kec. Magelang Selatan. Untuk mengunjunginya anda bisa melewati dua jalan,yaitu lewat Pasar Burung dan lewat samping Akademi Militer dengan naik angkot jalur 6, 8, 10, dari Terminal Soekarno-Hatta turun di Perempatan Pasar Burung, untuk melalui jalan samping Akademi Militer anda dapat melanjutkan perjalanan dengan angkot jalur 2 setelah turun di Shopping Centre.sekarangpun telah dibangun jalan pintas menuju bukit tidar tempatnya dibelakang terminal lama. Bila anda mampir ke kota ini, nikmati kesegaran alamnya di Taman Kyai Langgeng, bermain Golf di Padang Golf Internasional "Borobudur" dengan 18 holes atau oleh-oleh khas Magelang, Getuk yang lezat
Taman Panca Arga
Panca Arga merupakan perumahan di mana para pemimpin dan anggota TNI-AD yang berkantor di AKMIL. Panca Arga berasal dari Panca berarti lima dan Arga berarti gunung. Dengan kata lain, Panca Arga adalah kawasan yang dikelilingi lima gunung besar. Seperti gunung Sumbing, gunung Merbabu, dan gunung Merapi yang saat ini merupakan salah satu gunung yang paling aktif di Pulau Jawa. Dan gunung Tidar-lah gunung yang terletak ditengahnya.
Panca Arga tidak hanya merupakan perumahan TNI-AD. Di sana terdapat sekolahan dan taman rekreasi yang cukup terkenal bernama "Taman Rekreasi Panca Arga". Di taman tersebut bukan hanya terdapat ayunan dan berbagai macam jenis permainan anak saja. Namun terdapat tank-tank peninggalan Belanda dan meriam-meriam yang digunakan saat perang kemerdekaan Indonesia. Dengan begitu, selain sebagai taman bermain anak, taman Panca Arga merupakan salah satu sarana untuk menanamkan jiwa kemerdekaan, nasionalisme dan rasa hormat terhadap para pejuang TNI-AD yang gugur di medan perang untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Taman Badaan
Merupakan salah satu taman yang ada di Jl. Pahlawan selain Kyai Langgeng yang ada di Kota ini. Taman Badaan lebih terpusat pada rekreasi anak - anak, hal ini dibuktikan dengan banyaknya patung gajah, jerapah dan lainnya yang mengundang minat anak-anak. Di sini terdapat beragam jenis bakso, mulai bakso tenis sampai bakso yang super kecil.
Alun-alun Kota Magelang
Alun-alun Kota dijadikan sebagai pusat Kota Magelang karena letaknya yang sangat strategis di tengah kota. Banyak sekali kendaraan angkutan kota dengan berbagai jalur melewatinya. Dari alun-alun ini orang dapat menjangkau Pecinan atau Jl. Pemuda.
Di sekelilingnya berdiri banyak sekali pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya. Di sebelah timurnya ada Matahari dan Gardena swalayan serta Magelang Theatre yang merupakan satu-satunya bioskop yang ada. Di sebelah utaranya berdiri dengan megah Trio Plaza dan Bank BCA. Sementara di sebelah selatan ada Kantor Polresta Magelang, Bank BPD dan Klenteng Magelang. Sementara di sebelah barat atau yang sering disebut alun-alun barat ada sebuah masjid yang terbesar di Magelang yang sering dinamakan Kauman.
Di sudut sebelah barat laut ada menara air yang merupakan peninggalan Belanda setinggi lebih kurang 15 m. Dan sekarang ini menara tersebut digunakan oleh PDAM Kota Magelang sebagai tempat penampungan air yang sanggup memenuhi kebutuhan akan air bagi warga Kota Magelang.
GOR Samapta
GOR (Gedung Olah Raga) Samapta terletak di wilayah Kecamatan Magelang Utara. Saat ini lingkungan sekitarnya mulai ditata dan dibenahi karena GOR ini akan ditingkatkan statusnya menjadi pusat olah raga propinsi Jawa Tengah. Penataan dan pembenahan mulai dilakukan dengan membuat akses jalan baru yang lebih lebar. Saat ini, akses menuju GOR ini dapat ditempuh melalui 2 akses jalan, yaitu 1) Jl. Kapt. S. Parman—melewati Universitas Tidar—selanjutnya ke Jl. Tentara Geni Pelajar (melewati Griya Asri); dan akses ke-2) Jl. Jeruk—RSI—GOR. Wilayah di sekitar GOR Samapta sangat ideal untuk kawasan olah raga, selain karena hawanya cukup sejuk, serta tidak bising meski berada di dalam kota. Hal ini dikarenakan posisinya yang berada di sisi timur atas Sungai Progo, serta tiupan angin gunung yang berasal dari arah Gunung Sumbing.
Mengenal lebih dekat Kota Magelang dapat juga mengunjungi situs resmi pemerintah kota Magelang di magelangkota.go.id