Rabu, 10 Desember 2008

Pasar Kliwon Temanggung Terbakar


Senin 8 Desember 2008 bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1429 H setelah magrib masyarakat kota Temanggung terkejut. Langit memerah di pusat kota akibat terbakarnya Pasar Kliwon, pasar terbesar di kota Temanggung.

Tak tanggung-tanggung lebih dari 1.000 los pasar lantai satu dan dua musnah terbakar. Demikian pula 110 kios pasar juga hangus dan beberapa toko yang berbatasan langsung juga terjilat api. Los bagian tengah lantai bawah adalah tempat penjualan pakaian dan tekstil, sepatu, sendal dan bahan makanan di lantai atas. sedangkan kias banyak menjual alat elektronik maupun perabot sumah tangga lainnya. Pusat kebakaran yang berlokasi di tengah-tengah dan banyaknya massa yang merubung, menyebabkab kesulitan pemadaman. Api baru dikuasai dini hari dan sampai Selasa pagi di beberapa tempat masih mengeluarkan asap pertanda api belum sepenuhnya padam.

Bisa dibayangkan bahwa ribuan pemilik dan pekerja di pasar itu telah menjadi korban langsung kebakaran ini dan bisa menimbulkan gelombang masalah tenaga kerja di Temanggung. Sebab bila satu los ditangani satu pemilik dibantu satu pekerja berarti lebih dari 2.000 orang dengan keluarganya menderita. Bila satu kios dilayani pemilik dan dua atau tiga pembantu berarti ada 500 orang ditambah keluarganya menjadi korban. Tenaga kerja yang terserap lainnya seperti tukang parkir, kuli angkut, tukang sampah dan tukang sapu, sampai pengelola wc umum pun akan terdampak. Belum lagi sektor yang terkait secara tidak langsung dengan pasar baik para pemasok dari berbagai sektor seperti tekstil, pertanian, elektronik dan barang-barang lain, tentu amat banyak masyarakat yang terkait. Malah sebagian pedagang saat ini sedang menunaikan ibadah haji dan mungkin belum tahu bahwa tempatnya berdagang beserta barang dagangannya terbakar. Meski tak ada korban jiwa, kerugian kebakaran ini diduga mencapai milyaran.

Seperti biasa, dugaan sementara penyebabnya adalah arus pendek listrik alias korsleting di los pasar bagian tengah lantai dua. Ini adalah alasan yang paling mudah dan sederhana. Namun pikiran negatif masyarakat juga seperti mendapat logika pembenarannya, ketika sebagian mereka menduga akibat kesengajaan.
Pasalnya hari itu adalah hari libur secara umum, sebab hari raya. Aktifitas relatif sepi. Apalagi saat kebakaran setelah magrib semua los sudah tutup. Pusat kebakaran di tengah-tengah yang menyulitkan seperti menyengaja agar sulit ditangani. Keenggana para pedagang berpindah ke Pasar kliwon Baru dikait-kaitkan dengan masalah ini juga.

Cepatnya tindakan pihak kepolisian untuk menyelidiki dan memastikan sebab-sebabnya sangat ditunggu oleh para pemilik dan pekerja pasar Kliwon dan masyarakat untuk mengakhiri kesimpang siuran. Pihak polisi telah memasang police line dan tim Labfor sedang bekerja keras.
Pemandangan pada hari Selasa tanggal 9 Desember memerlihatkan ribuan masyarakat baik pemilik, pekerja maupun masyarakat umum berbondong mendatangi pasar untuk menyelamatkan barang tersisa maupun sekedar melihat.
Namun akses jalan yang dipasang seng dan dijaga petugas Brimob, maupun pintu-pintu masuk pasar yang ditutup poilce line menghalangi keinginan mereka. Hal ini dilakukan oleh petugas untuk memudahkan upaya penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Nampak pada gambar sisa kebakaran yang masih mengeluarkan asap, kerumunan massa yang ingin melihat dari dekat, barang-barang dagangan yang berserakan, Caleg Pusat dari PKS untuk Dapil Jateng VI P. Edy Kuncoro sedang mengamati.

Kita berharap Pemda Temanggung bertindak cepat dan jujur untuk menyelamatkan para pedagang dan pekerja dengan segera membangun pasar penampungan yang layak dan strategis, menjamin kepemilikan para pedagang lama bila pasar telah dibangun kembali, memberi kemudahan kredit bila para pedagang membutuhkan tambahan modal. Jangan sampai terjadi kesulitan para pedagang untuk membuka usahanya kembali akibat ketidak cermatan pemerintah dalam hal ini bupati baru Hasyim dan Dinas terkait. Atau justru orang yang tidak berhak yang mendapat kepemilikan baru. Apalagi bila sampai para pedagang berubah jadi penganggur atau kuli.

Kepada para pedagang dan pekerja yang terkait, segeralah bangkit...Ini adalah ujian untuk meraih sukses yang lebih besar di masa mendatang. Berita terkait di Media Indonesia edisi kamis 11/12/08

Kamis, 04 Desember 2008

Delapan Langkah Menuju Kemenangan



1. KOMITMEN PERJUANGAN KAMI
2. JATI DIRI KAMI
3. LANDASAN & FALSAFAH PERJUANGAN KAMI
4. STRATEGI DA’WAH KAMI
5. VISI KAMI
6. MISI KAMI
7. AGENDA PERJUANGAN KAMI
8. SPIRIT PERJUANGAN KAMI

Komitmen Perjuangan Kami
1) Berjuang dengan mengerahkan segenap kemampuan baik moril maupun materil untuk kemenangan dan kebaikan dakwah.
2) Menjadikan Parlemen sebagai arena dakwah dan perjuangan politik sesuai Falsafah Perjuangan dan Platform Partai Keadilan Sejahtera.
3) Memperjuangkan aspirasi rakyat dan kebaikan bangsa dengan penuh amanah, bersih, peduli, dan profesional, serta berkomitmen pada etika, tata tertib, dan peraturan perundangan yang berlaku.
4) Menjaga integritas moral serta memelihara kehormatan diri dan citra Partai.
5) Menghindari setiap pendapatan yang terlarang atau meragukan, tidak melakukan korupsi dan hal-hal yang dapat merugikan rakyat, serta melaksanakan pola hidup sederhana.

Jati Diri Kami
BERSIH, PEDULI & PROFESIONAL
BERSIH artinya mencerminkan keshalehan personal (moralitas)
PEDULI artinya mencerminkan keshalehan sosial (rasa empati)
PROFESIONAL artinya mencerminkan core competensi, manajerial, berfikir strategis dan berfikir terbuka (open mind)

Landasan dan Falsafah Perjuangan Kami
“Terwujudnya Masyarakat Madani yang Adil, Sejahtera dan Bermartabat.
Masyarakat Madani adalah masyarakat berperadaban tinggi dan maju yang berbasiskan pada nilai-nilai, norma, hukum, moral yang ditopang oleh keimanan; menghormati pluralitas; bersikap terbuka dan demokratis; dan bergotong royong menjadi kedaulatan Negara yaitu dengan merealisasikan ukhuwwah Islamiyyah (ikatan keIslaman), ukhuwwah wathaniyyah (ikatan kebangsaan) dan ukhuwwah basyariyyah (ikatan kemanusiaan) dalam bingkat NKRI.

ADIL adalah kondisi dimana entitas dan kualitas kehidupan baik pembangunan politik, ekonomi, hukum dan sosial budaya ditempatkan secara proporsional dalam ukuran yang pas dan seimbang, tidak melampaui batas. Itulah sikap moderat, suatu keseimbangan yang terhindar dari jebakan 2 (dua) kutub ekstrem yaitu mengurangi dan melebihi (ifrath dan tafrith)

SEJAHTERA yaitu mengarahkan pembangunan pada pemenuhan lahir dan batin manusia agar dapat memfungsikan dirinya sebagai hamba dan khalifah Allah yakni keseimbangan antara kebutuhan dan sumber pemenuhannya. Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah keseimbangan (tawazun) hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang memenuhi tuntutan-tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya (ruh, akal dan jasad).

BERMARTABAT secara individual dan sosial menuntut bangsa Indonesia untuk menempatkan dirinya sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
PKS mencitakan Indonesia menjadi negara kuat yang membawa misi rahmat keadilan bagi segenap ummat manusia, agar bangsanya menjadi kontributor peradaban manusia dan buminya menjelma menjadi taman kehidupan yang tentram dan damai.
Bangsa yang bermartabat adalah bangsa yang mampu menampilkan dirinya, baik dalam aspek sosial, politik maupun budaya secara elegan sehingga memunculkan penghormatan dan kekaguman dari bangsa lain. Martabat muncul dari akhlak dan budi pekerti yang baik, mentalitas, etos kerja dan akhirnya bermuara pada integritas kepribadian dan muncul dalam wujud produktivitas dan kreativitas.

Misi Kami adalah Pelayanan, Perbaikan dan Penyelamatan

Agenda kami memberikan solusi atas berbagai masalah kebangsaan yang amat mendasar berupa sembilan agenda kebangsaan yang menyangkut kepemimpinan, pemberantasan korupsi, reformasi birokrasi, politik nasional, ekonomi dan kemiskinan, kedaulatan negara, kedaulatan pangan dan energi, martabat bangsa, pendidikan dan kesehatan.

Spirit Perjuangan kami
1. LEBIH DULU BERGERAK
2. LEBIH JAUH MELANGKAH
3. LEBIH DALAM MENGANALISA
4. LEBIH CEPAT BERTINDAK
5. LEBIH SOLID BERBUAT

Rabu, 03 Desember 2008

Hari-hari bencana, hari-hari berkorban

Jawa Tengah ternyata termasuk kawasan rawan bencana. Banjir di dataran rendah, longsor di kawasan pegunungan. Kawasan banjir bisa sangat luas dari Blora, Purwodadi, Demak, Pati, Semarang, terus sepanjang Pantai Utara Jawa tengah sampai Brebes Bagian Utara. Juga di bagian Selatan Purworejo, Kebumen, Banyumas dan Cilacap. Semantara longsor mengancam sepanjang bagian Tengah memanjang dari perbatasan dengan Jawa Timur bagian Tengah dan Selatan di Sragen, Boyolali, Magelang, Temanggung, Purworejo, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas sampai Brebes. Nampaknya alam makin tua dan renta menanggung beban dari ulah manusia.
Pembabatan hutan secara liar, konversi lahan dari hutan tanaman keras ke tanaman semusim demi mengejar produktifitas pangan, atau sekedar mengambil kayu tanpa menggantinya kembali dengan tanaman keras lanjutan menjadi penyebab bencana longsor dan banjir bandang.

Memasuki hari-hari menjelang musim berkorban sekarang, tema ini nampaknya cukup relevan. Ada baiknya kita mencontoh kawan-kawan dari PKS ini yang siaga menghadapi bencana dengan kesiapan yang lebih baik dibanding partai lainnya. Mereka membantu evakuasi mayat, memandikan, mengkafani sampai menyolatkan dan menguburkannya. Hampir identik mereka waktu itu dengan tim penyelenggara jenazah. Jumlah korban manusia yang demikian banyak, di tengah kepiluan keluarga menyebabkan apa yang dilakukan oleh teman-teman ini memberi kesan teramat dalam. Anggota legislatifnya memberikan bantuan uang duka, penghapus pilu, atau penutup biaya sekolah anak yang belum terbayar.

Sementara pimpinannya di Jakarta melakukan pemotongan hewan korban. Kesemuanya adalah bentuk kepedulian kepada sesama. Memang untuk urusan kepedulian, Partai Keadilan Sejahtera adalah biangnya...