
Senin 8 Desember 2008 bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1429 H setelah magrib masyarakat kota Temanggung terkejut. Langit memerah di pusat kota akibat terbakarnya Pasar Kliwon, pasar terbesar di kota Temanggung.
Tak tanggung-tanggung lebih dari 1.000 los pasar lantai satu dan dua musnah terbakar. Demikian pula 110 kios pasar juga hangus dan beberapa toko yang berbatasan langsung juga terjilat api. Los bagian tengah lantai bawah adalah tempat penjualan pakaian dan tekstil, sepatu, sendal dan bahan makanan di lantai atas. sedangkan kias banyak menjual alat elektronik maupun perabot sumah tangga lainnya. Pusat kebakaran yang berlokasi di tengah-tengah dan banyaknya massa yang merubung,

Bisa dibayangkan bahwa ribuan pemilik dan pekerja di pasar itu telah menjadi korban langsung kebakaran ini dan bisa menimbulkan gelombang masalah tenaga kerja di Temanggung. Sebab bila satu los ditangani satu pemilik dibantu satu pekerja berarti lebih dari 2.000

Seperti biasa, dugaan sementara penyebabnya adalah arus pendek listrik alias korsleting di los pasar bagian tengah lantai dua. Ini adalah alasan yang paling mudah dan sederhana. Namun pikiran negatif masyarakat juga seperti mendapat logika pembenarannya, ketika sebagian mereka menduga akibat kesengajaan.
Pasalnya hari itu adalah hari libur secara umum, sebab hari raya. Aktifitas relatif sepi. Apalagi saat kebakaran setelah magrib semua los sudah tutup. Pusat kebakaran di tengah-tengah yang menyulitkan seperti menyengaja agar sulit ditangani. Keenggana para pedagang berpindah ke Pasar kliwon Baru dikait-kaitkan dengan masalah ini juga.
Cepatnya tindakan pihak kepolisian untuk menyelidiki dan memastikan sebab-sebabnya sangat ditunggu oleh para pemilik dan pekerja pasar Kliwon dan masyarakat untuk mengakhiri kesimpang siuran. Pihak polisi telah memasang police line dan tim Labfor sedang bekerja keras.
Pemandangan pada hari Selasa tanggal 9 Desember

Namun akses jalan yang dipasang seng dan dijaga petugas Brimob, maupun pintu-pintu masuk pasar yang ditutup poilce line menghalangi keinginan mereka. Hal ini dilakukan oleh petugas untuk memudahkan upaya penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Nampak pada gambar sisa kebakaran yang masih mengeluarkan asap, kerumunan massa yang ingin melihat dari dekat, barang-barang dagangan yang berserakan, Caleg Pusat dari PKS untuk Dapil Jateng VI P. Edy Kuncoro sedang mengamati.
Kita berharap Pemda Temanggung bertindak cepat dan jujur untuk menyelamatkan para pedagang dan pekerja dengan segera membangun pasar penampungan yang layak dan strategis, menjamin kepemilikan para pedagang lama bila pasar telah dibangun kembali, memberi kemudahan kredit bila para pedagang membutuhkan tambahan modal. Jangan sampai terjadi kesulitan para pedagang untuk membuka usahanya kembali akibat ketidak cermatan pemerintah dalam hal ini bupati baru Hasyim dan Dinas terkait. Atau justru orang yang tidak berhak yang mendapat kepemilikan baru. Apalagi bila sampai para pedagang berubah jadi penganggur atau kuli.
Kepada para pedagang dan pekerja yang terkait, segeralah bangkit...Ini adalah ujian untuk meraih sukses yang lebih besar di masa mendatang. Berita terkait di Media Indonesia edisi kamis 11/12/08