Rabu, 10 Desember 2008

Pasar Kliwon Temanggung Terbakar


Senin 8 Desember 2008 bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1429 H setelah magrib masyarakat kota Temanggung terkejut. Langit memerah di pusat kota akibat terbakarnya Pasar Kliwon, pasar terbesar di kota Temanggung.

Tak tanggung-tanggung lebih dari 1.000 los pasar lantai satu dan dua musnah terbakar. Demikian pula 110 kios pasar juga hangus dan beberapa toko yang berbatasan langsung juga terjilat api. Los bagian tengah lantai bawah adalah tempat penjualan pakaian dan tekstil, sepatu, sendal dan bahan makanan di lantai atas. sedangkan kias banyak menjual alat elektronik maupun perabot sumah tangga lainnya. Pusat kebakaran yang berlokasi di tengah-tengah dan banyaknya massa yang merubung, menyebabkab kesulitan pemadaman. Api baru dikuasai dini hari dan sampai Selasa pagi di beberapa tempat masih mengeluarkan asap pertanda api belum sepenuhnya padam.

Bisa dibayangkan bahwa ribuan pemilik dan pekerja di pasar itu telah menjadi korban langsung kebakaran ini dan bisa menimbulkan gelombang masalah tenaga kerja di Temanggung. Sebab bila satu los ditangani satu pemilik dibantu satu pekerja berarti lebih dari 2.000 orang dengan keluarganya menderita. Bila satu kios dilayani pemilik dan dua atau tiga pembantu berarti ada 500 orang ditambah keluarganya menjadi korban. Tenaga kerja yang terserap lainnya seperti tukang parkir, kuli angkut, tukang sampah dan tukang sapu, sampai pengelola wc umum pun akan terdampak. Belum lagi sektor yang terkait secara tidak langsung dengan pasar baik para pemasok dari berbagai sektor seperti tekstil, pertanian, elektronik dan barang-barang lain, tentu amat banyak masyarakat yang terkait. Malah sebagian pedagang saat ini sedang menunaikan ibadah haji dan mungkin belum tahu bahwa tempatnya berdagang beserta barang dagangannya terbakar. Meski tak ada korban jiwa, kerugian kebakaran ini diduga mencapai milyaran.

Seperti biasa, dugaan sementara penyebabnya adalah arus pendek listrik alias korsleting di los pasar bagian tengah lantai dua. Ini adalah alasan yang paling mudah dan sederhana. Namun pikiran negatif masyarakat juga seperti mendapat logika pembenarannya, ketika sebagian mereka menduga akibat kesengajaan.
Pasalnya hari itu adalah hari libur secara umum, sebab hari raya. Aktifitas relatif sepi. Apalagi saat kebakaran setelah magrib semua los sudah tutup. Pusat kebakaran di tengah-tengah yang menyulitkan seperti menyengaja agar sulit ditangani. Keenggana para pedagang berpindah ke Pasar kliwon Baru dikait-kaitkan dengan masalah ini juga.

Cepatnya tindakan pihak kepolisian untuk menyelidiki dan memastikan sebab-sebabnya sangat ditunggu oleh para pemilik dan pekerja pasar Kliwon dan masyarakat untuk mengakhiri kesimpang siuran. Pihak polisi telah memasang police line dan tim Labfor sedang bekerja keras.
Pemandangan pada hari Selasa tanggal 9 Desember memerlihatkan ribuan masyarakat baik pemilik, pekerja maupun masyarakat umum berbondong mendatangi pasar untuk menyelamatkan barang tersisa maupun sekedar melihat.
Namun akses jalan yang dipasang seng dan dijaga petugas Brimob, maupun pintu-pintu masuk pasar yang ditutup poilce line menghalangi keinginan mereka. Hal ini dilakukan oleh petugas untuk memudahkan upaya penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Nampak pada gambar sisa kebakaran yang masih mengeluarkan asap, kerumunan massa yang ingin melihat dari dekat, barang-barang dagangan yang berserakan, Caleg Pusat dari PKS untuk Dapil Jateng VI P. Edy Kuncoro sedang mengamati.

Kita berharap Pemda Temanggung bertindak cepat dan jujur untuk menyelamatkan para pedagang dan pekerja dengan segera membangun pasar penampungan yang layak dan strategis, menjamin kepemilikan para pedagang lama bila pasar telah dibangun kembali, memberi kemudahan kredit bila para pedagang membutuhkan tambahan modal. Jangan sampai terjadi kesulitan para pedagang untuk membuka usahanya kembali akibat ketidak cermatan pemerintah dalam hal ini bupati baru Hasyim dan Dinas terkait. Atau justru orang yang tidak berhak yang mendapat kepemilikan baru. Apalagi bila sampai para pedagang berubah jadi penganggur atau kuli.

Kepada para pedagang dan pekerja yang terkait, segeralah bangkit...Ini adalah ujian untuk meraih sukses yang lebih besar di masa mendatang. Berita terkait di Media Indonesia edisi kamis 11/12/08

Kamis, 04 Desember 2008

Delapan Langkah Menuju Kemenangan



1. KOMITMEN PERJUANGAN KAMI
2. JATI DIRI KAMI
3. LANDASAN & FALSAFAH PERJUANGAN KAMI
4. STRATEGI DA’WAH KAMI
5. VISI KAMI
6. MISI KAMI
7. AGENDA PERJUANGAN KAMI
8. SPIRIT PERJUANGAN KAMI

Komitmen Perjuangan Kami
1) Berjuang dengan mengerahkan segenap kemampuan baik moril maupun materil untuk kemenangan dan kebaikan dakwah.
2) Menjadikan Parlemen sebagai arena dakwah dan perjuangan politik sesuai Falsafah Perjuangan dan Platform Partai Keadilan Sejahtera.
3) Memperjuangkan aspirasi rakyat dan kebaikan bangsa dengan penuh amanah, bersih, peduli, dan profesional, serta berkomitmen pada etika, tata tertib, dan peraturan perundangan yang berlaku.
4) Menjaga integritas moral serta memelihara kehormatan diri dan citra Partai.
5) Menghindari setiap pendapatan yang terlarang atau meragukan, tidak melakukan korupsi dan hal-hal yang dapat merugikan rakyat, serta melaksanakan pola hidup sederhana.

Jati Diri Kami
BERSIH, PEDULI & PROFESIONAL
BERSIH artinya mencerminkan keshalehan personal (moralitas)
PEDULI artinya mencerminkan keshalehan sosial (rasa empati)
PROFESIONAL artinya mencerminkan core competensi, manajerial, berfikir strategis dan berfikir terbuka (open mind)

Landasan dan Falsafah Perjuangan Kami
“Terwujudnya Masyarakat Madani yang Adil, Sejahtera dan Bermartabat.
Masyarakat Madani adalah masyarakat berperadaban tinggi dan maju yang berbasiskan pada nilai-nilai, norma, hukum, moral yang ditopang oleh keimanan; menghormati pluralitas; bersikap terbuka dan demokratis; dan bergotong royong menjadi kedaulatan Negara yaitu dengan merealisasikan ukhuwwah Islamiyyah (ikatan keIslaman), ukhuwwah wathaniyyah (ikatan kebangsaan) dan ukhuwwah basyariyyah (ikatan kemanusiaan) dalam bingkat NKRI.

ADIL adalah kondisi dimana entitas dan kualitas kehidupan baik pembangunan politik, ekonomi, hukum dan sosial budaya ditempatkan secara proporsional dalam ukuran yang pas dan seimbang, tidak melampaui batas. Itulah sikap moderat, suatu keseimbangan yang terhindar dari jebakan 2 (dua) kutub ekstrem yaitu mengurangi dan melebihi (ifrath dan tafrith)

SEJAHTERA yaitu mengarahkan pembangunan pada pemenuhan lahir dan batin manusia agar dapat memfungsikan dirinya sebagai hamba dan khalifah Allah yakni keseimbangan antara kebutuhan dan sumber pemenuhannya. Kesejahteraan dalam artinya yang sejati adalah keseimbangan (tawazun) hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang memenuhi tuntutan-tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya (ruh, akal dan jasad).

BERMARTABAT secara individual dan sosial menuntut bangsa Indonesia untuk menempatkan dirinya sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
PKS mencitakan Indonesia menjadi negara kuat yang membawa misi rahmat keadilan bagi segenap ummat manusia, agar bangsanya menjadi kontributor peradaban manusia dan buminya menjelma menjadi taman kehidupan yang tentram dan damai.
Bangsa yang bermartabat adalah bangsa yang mampu menampilkan dirinya, baik dalam aspek sosial, politik maupun budaya secara elegan sehingga memunculkan penghormatan dan kekaguman dari bangsa lain. Martabat muncul dari akhlak dan budi pekerti yang baik, mentalitas, etos kerja dan akhirnya bermuara pada integritas kepribadian dan muncul dalam wujud produktivitas dan kreativitas.

Misi Kami adalah Pelayanan, Perbaikan dan Penyelamatan

Agenda kami memberikan solusi atas berbagai masalah kebangsaan yang amat mendasar berupa sembilan agenda kebangsaan yang menyangkut kepemimpinan, pemberantasan korupsi, reformasi birokrasi, politik nasional, ekonomi dan kemiskinan, kedaulatan negara, kedaulatan pangan dan energi, martabat bangsa, pendidikan dan kesehatan.

Spirit Perjuangan kami
1. LEBIH DULU BERGERAK
2. LEBIH JAUH MELANGKAH
3. LEBIH DALAM MENGANALISA
4. LEBIH CEPAT BERTINDAK
5. LEBIH SOLID BERBUAT

Rabu, 03 Desember 2008

Hari-hari bencana, hari-hari berkorban

Jawa Tengah ternyata termasuk kawasan rawan bencana. Banjir di dataran rendah, longsor di kawasan pegunungan. Kawasan banjir bisa sangat luas dari Blora, Purwodadi, Demak, Pati, Semarang, terus sepanjang Pantai Utara Jawa tengah sampai Brebes Bagian Utara. Juga di bagian Selatan Purworejo, Kebumen, Banyumas dan Cilacap. Semantara longsor mengancam sepanjang bagian Tengah memanjang dari perbatasan dengan Jawa Timur bagian Tengah dan Selatan di Sragen, Boyolali, Magelang, Temanggung, Purworejo, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas sampai Brebes. Nampaknya alam makin tua dan renta menanggung beban dari ulah manusia.
Pembabatan hutan secara liar, konversi lahan dari hutan tanaman keras ke tanaman semusim demi mengejar produktifitas pangan, atau sekedar mengambil kayu tanpa menggantinya kembali dengan tanaman keras lanjutan menjadi penyebab bencana longsor dan banjir bandang.

Memasuki hari-hari menjelang musim berkorban sekarang, tema ini nampaknya cukup relevan. Ada baiknya kita mencontoh kawan-kawan dari PKS ini yang siaga menghadapi bencana dengan kesiapan yang lebih baik dibanding partai lainnya. Mereka membantu evakuasi mayat, memandikan, mengkafani sampai menyolatkan dan menguburkannya. Hampir identik mereka waktu itu dengan tim penyelenggara jenazah. Jumlah korban manusia yang demikian banyak, di tengah kepiluan keluarga menyebabkan apa yang dilakukan oleh teman-teman ini memberi kesan teramat dalam. Anggota legislatifnya memberikan bantuan uang duka, penghapus pilu, atau penutup biaya sekolah anak yang belum terbayar.

Sementara pimpinannya di Jakarta melakukan pemotongan hewan korban. Kesemuanya adalah bentuk kepedulian kepada sesama. Memang untuk urusan kepedulian, Partai Keadilan Sejahtera adalah biangnya...

Selasa, 25 November 2008

Perjalanan Spiritual

Perjalananku kali ini cukup panjang. Sebelum sampai ke Bandara king Abdul Aziz Jedah, pesawat Royal Brunai yang kutumpangi transit selama dua jam di bandara Seri Begawan Brunei. Masih butuh waktu sembilan jam lagi untuk mencapai Jedah, di tengah suasana puasa Ramadhan. Salah satunya adalah buka puasa yang mundur tiga jam menyesuaikan dengan waktu setempat dalam di atas pesawat.

Setelah mendarat, seperti biasa pelayanan keimigrasian Saudi Arabia bukanlah termasuk yang baik. Terkadang petugas dengan mudah meninggalkan antrian sekadar ngobrol atau bercanda dengan kawannya. Itu menjadi cobaan kesabaran pertama bagi para tamu Allah. Masih banyak cobaan lainnya, karena cuaca panas melebihi 40 derajat, banyaknya jamaah yang mencapai 4 juta orang, perebutan tempat i'tikaf bagi sesama jamaah yang kadang menimbulkan ketegangan. Dan masih banyak lainnya.

Itulah Umroh Ramadhan, sebuah pengalaman spiritual yang teramat indah. Meski bukan kali pertama, dan dilalui dengan banyak ketabahan, namun siapapun ingin terus mengulangnya. Tak hanya sekali lagi namun berlulang kali. Tak heran seorang tabiin ada yang pernah melaksanakan Ibadah haji sampai 40 kali.

Kerinduan kepada Ka'bah Rumah Allah, memang kerinduan yang tiada terperi. Kerinduan yang menguras air mata, kerinduan yang menghentak dada. Tua, muda, laki-laki, wanita...semuanya

Yaa Allah ijinkan aku menjadi tamu-Mu pada tahun-tahun yang akan datang. Panggillah kami sebagai jemaah Umroh maupun Jemaah Haji, agar kami dapat senantiasa dekat dengan-Mu, beribadah di rumah-Mu, memuji keagungan-Mu. Beri kemudahan kepada keluarga kami, sahabat kami, tetangga kami untuk beribadah dirumah-Mu, menerima jamuan-Mu, merengek di pintu Ka'bah-Mu, bersimpuh di Raudhah, memanjat puji di Multazam. Amiin.


TEMANGGUNG, di Antara Semilir Angin Gunung dan Harum Tembakau

Ketika kita bicara Temanggung, tidak akan bisa lepas dari Gunung Sumbing, Gunung Sindoro dan Tembakau. Secara geografis memang di Temanggung terpancang tiga Gunung Sumbing, Sindoro dan Dieng. Temanggung adalah penghasil tembakau pilihan yang menjadi pemasok pabrik-pabrik rokok besar seperti Djarum, Bentoel dan lainnya. Tembakau menjadi andalan kabupaten ini untuk menghidupi warganya di bidang pertanian, dan parakan adalah pasar pusat perdagangan tembakau yang dikenal sejak Jaman Belanda. Banyak jenis tembakau diperdagangkan dari yang biasa rajangan, sampai tembakau srintil yang top dan bisa membuat mabuk. Temanggung juga menghasilka kopi, dan kini kayu sengon sebagai alternatif baru. Hamparan kebun tembakau di sepanjang jalan antara Wonosobo - Parakan di kaki Gunung Sumbing di kanan dan Sindoro di kiri menjadi pemandangan yang amat nyata, meski petani juga menanam kentang.
Sayangnya, penanaman tanaman semusim yang menjanjikan kehidupan layak bagi petani juga mengancam warga di lereng gunung tersebut karena banyaknya lahan kritis, potensi longsor, hilangnya mata air, berkurangnya kesuburan tanah. Nampak dengan jelas, tanaman keras di lereng kedua gunung tersebut sangat berkurang, sehingga bila musim kemarau punggung kedua gunung itu nampak cokelat kehitaman pertanda gundul. Pemerintah kabupaten Temanggung telah menyadari hal ini dan telah membuat peta-peta terkait, seperti peta rawan bencana, peta demografi, peta pertanian. Saya Website pemda www.bappeda-temanggung.org saat ini tak bisa diakses.

Orang terkenal
Temanggung memilik banyak orang terkenal di panggung nasional, seperti :
• Tokoh sejarah Republik Indonesia, Mohammad Roem berasal dari Kecamatan Parakan
• Menteri Pendidikan Indonesia, Bambang Sudibyo berasal dari Kecamatan Tembarak
• Rakhmat Mulyosumino, Tokoh NU, Mantan Menteri Perdagangan Kabinet Juanda
• Mascjun Sofwan, mantan bupati karismatik Temanggung,Mantan Gubernur Jambi.
• Tokoh kesenian adalah (alm) Djadoeg Djajakusuma, Titiek Puspa dan Didiek Nini Towok.
• Tokoh pers adalah Putut Trihusodo (Wakil Pemimpin Majalah Gatra)
• Tokoh LSM adalah AE Priyono, peneliti Reform Institute dan Demos. Mantan Redaktur Jurnal Prisma
• Hasyim Afandi, mantan Bupati Magelang 1999-2004. Bupati Temanggung 2008-2013
• KH.Subhi, Kiai kharismatik dari Parakan, juga pejuang Tanah Air melawan kolonialisme Belanda. Terkenal dengan "suwuknya" yang mampu memberikan keampuhan pada bambu runcing.
Potensi Temanggung
Tulang punggung ekonomi Temanggung adalah pertanian. Selain Tembakau, sesungguhnya Temanggung juga berpotensi besar di produk pertanian, antara lain :
Kabupaten Temanggung memiliki komoditi pertanian tanaman hortikultura yaitu antara lain alpukat, belimbing, duku/langsat, durian, jambu biji, jambu air, siem/keprok, jeruk besar, mangga, manggis, nangka/cempedak, nenas, pepaya, pisang, rambutan, salak, sawo, sirsak, sukun, melinjo, petai dan klengkeng
Di samping itu Kabupaten Temanggung memiliki komoditi pertanian tanaman pangan yaitu antara lain padi sawah, padi ladang, jagung, ubi kayu, kedele, kacang tanah, dan ubi jalar.
Kabupaten Temanggung juga memiliki komoditi pertanian tanaman obat-obatan yaitu antara lain jahe, laos/lengkuas, kencur, kunyit, temulawak, lempuyang, temuireng, kapulaga dan, temukunci. Temanggung ternyata juga memiliki 19 jenis komoditi pertanian tanaman sayuran yaitu antara lain bawang merah, bawang putih, bawang daun, kentang, kobis, petsa/saw, wortel, kacang merah, kacang panjang, cabe besar, cabe kecil, tomat, terung, mentimun, labu siam, kangkung, bayam, dan semangka.

OBYEK WISATA

Candi Pringapus adalah candi kuno peninggalan zaman Hindu, terletak di desa Pringapus, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung dengan jarak kurang lebih 19 Km dari Kota Temanggung. Candi ini menurut sejarah didirikan pada tahun 772 C atau 850 M sesuai dengan prasasti yang ditemukan di sekitar candi ketika diadakan restorasi pada tahun 1932. Eksistensi sebuah candi baik Hindu maupun candi Budha selalu dikaitkan dengan unsur-unsur kosmologi, unsur alam semesta sebagai sumber hidup manusia. Ia dikreasikan untuk menghadirkan sosok ke-Tuhanan yang dirindukannya, yang memiliki kekuatan dan kekuasan mencipta, memelihara sekaligus membinasakan kehidupan; ia merupakan manifestasi simbolik kepercayaan religi masyarakat tertentu; dan ia juga didirikan untuk mengukuhkan kebesaran dan kekuasan seorang raja atau ratu yang memerintah suatu wilayah.

Gambaran kosmis dari Candi Pringapus terlihat pada hiasan-hiasan yang merupakan replika Mahameru, nama sebuah gunung tempat tinggal para dewata. Hiasan itu berupa Antefiq atau Simbar dan relief hapsara-hapsari. Antefiq adalah hiasan berbentuk segi tiga kerucut yang brfungsi untuk menambah keindahan dan memberi penekanan unsur gunung pada candi. Sedangkan hapsara-hapsari adalah makhluk setengah dewa penghuni istana dewata. Candi Pringapus bersifat Hindu Sekte Ciwaistis. Hal ini terlihat dari adanya arca-arca bersifat Hindu yang erat kaitannya dengan Dewa Ciwa.

Pada bagian lain terdapat Durga Mahesasuramardhini. Durga merupakan salah satu perwujudan Uma sebagai dewi cantik dengan berbagai macam senjata anugerah dewa. Di dalam candi juga terdapat Yoni yaitu salah satu perwujudan Uma (Istri Ciwa) yang berfungsi sebagai alas arca Ciwa atau perwujudannya (biasanya Lingga) persatuan lingga dan Yoni merupakan simbol penciptaan alam semesta sekaligus simbol kesuburan.

Candi Gondosuli
Terletak di Desa Gondosuli Kecamatan Bulu, kira-kira 12 kilometer sebelah utara Kota Temanggung. Letak candi ini cukup strategis, berada pada jalur beberapa obyek wisata lainnya di Kabupaten Temanggung seperti Candi Pringapus, Wana Wisata Jumprit, Curug Surodipom juga berdekatan dengan Gunung Sindoro-Sumbing. Tidak seperti candi-candi yang lain, candi Gondosuli hingga kini masih berada dibawah timbunan tanah. Memang ada beberapa bagian batu candi yang sudah ditemukan lewah penggalian, namun menurut banyak ahli, Candi Gondosuli berukuran sangat besar sehingga kalau digali dapat menenggelamkan seluruh kawasan desa. Diperkirakan Candi Gondosuli adalah bekas istana sebuah kerajaan. Rajanya bernama Rahayan Patapan yang memeluk agama Hindu. Kendati sebagian besar dari batu-baruan candi masih tertutup tanah, akan tetapi di antara batu-batuan yang sudah ditemukan terdapat beberapa yang memiliki keistimewaan.

Monumen Bambang Sugeng
Kompleks Monumen ini berada di atas sebuah bukit kecil di Kranggan, sebelah timur Kota Temanggung, bersebelahan dengan terminal bis. Merupakan monumen peringatan akan perjuangan Mayjen (purn) Bambang Sugeng yang ketika terjadi perang kemerdekaan memimpin pasukan TNI di daerah Temanggung dan sekitarnya. Bambang Sugeng adalah putera daerah Temanggung, lahir di Tegalrejo 31 Oktober 1913. Bambang memulai kariernya di militer sebagai tentara Pembela Tanah Air (Peta) pada masa pendudukan Jepang tahun 1942, bergabung dengan Daidang II yang saat itu bermarkas di Magelang. prestasinya terus melonjak, dan pada tahun 1945 ia kembali ke Temanggung membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) untuk daerah Temanggung dan Wonosobo. Bambang yang ketika itu berpangkat Letnan Kolonel menjabat sebagai komandan Resimen. Di bawah kepemimpinannya para laskar BKR pernah berhasil melucuti senjata tentara Jepang.

Dari Temanggung, Bambang Sugeng berpindah markas ke Wonosobo dan kemudian pindah lagi ke Purwokerto menjadi Kepala staff. Ia-lah yang memberantas para laskar liar yang memberontak di daerah Cirebon. atas prestasi-prestasinya itu, setelah perang kemerdekaan I dan menjelang perang kemerdekaan II, Bambang Sugeng diangkat menjadi Panglima Divisi sekaligus panglima teritorial yang membawahi wilayah Banyumas, Pekalongan, Kedu, Yogyakarta, dan Semarang berpusat di Magelang. Bambang Sugeng dikukuhkan menjadi kepala Staf umum I Markas Besar Angkatan Darat di Bawah A.H. Nasution setelah perang kemerdekaan II. Ketika terjadi anarkis kekacauan di Jawa Timur sesudah penyerahan kedaulatan (1949), ia dipindahkan ke sana menjadi Panglima Komando Militer (Kodam) Brawijaya. Puncak kariernya di militer terjadi diangakt menjadi Kapala Staf Angkatan Darat dengan pangkat Mayor Jenderal (Mayjen).

Kolam Renang Pikatan Indah
Kolah renang adalah sarana rekreasi, olah raga dan sekaligus sebagai sumber penghasilan, umumnya dibangun dan dimanfaatkan masyarakat kota setempat pada waktu senggang atau hari libur berenang bersama keluarga, menghilangkan kepenatan selama enam hari lanya bekerja. Kolam renang Pikatan Indah dengan luas 1 hektar terletak di Desa Mudal, Kecamatan temanggung. Untuk mencapai kolam renang ini wisatawan yang telah mengunjungi sejumlah obyek wisata di Kabupaten Temanggung bisa mempergunakan kendaraan sendiri oleh karena jalannya telah beraspal bagus atau mempergunakan jasa angkutan mikro bis, angkutan kota, angkutan pedesaan atau jasa angkutan ojek.

Industri di Temanggung

Produksi cerutu di Temanggung mencapai 5 juta batang per tahun diproduksi oleh Pabrik Cerutu Rizona di Jalan Diponegoro Temanggung. Usaha industri ini merupakan warisan jaman Belanda dan kini masih mempertahankan tenaga kerja wanita yang umumnya lanjut usia. Pemasaran cerutu ke berbagai daerah seperti Kalimantan, Jawa Barat dan Bali. Di samping untuk kepentingan merokok juga dijadikan bahan sesaji bagi yang memiliki kepercayaan tertentu. Jenis yang dipasarkan adalah Half Corona, King Korona dan King Bolero, semuanya bercukai.

Di samping itu, Kabupaten Temanggung merupakan wilayah potensial produksi kayu sengon dan kayu olahan lainnya. Perkembangan usaha kayu olahan seperti jointing dan laminating board cukup menggembirakan. Hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan lokal dan eksport ke berbagai negara seperti Cina, Jepang, USA dan Eropa.

Industri meubel dari kayu jati marak di Temanggung. Harga yang makin tinggi tidak membuat industri mebel surut, sebab kualitas mampu mempertahankan minat masyarakat untuk membeli perangkat rumah tangga dan perkantoran ini. Oleh karena investasi dibidang ini cukup menggembirakan didukung dengan produksi kayu jati dan kayu keras lainnya yang mencukupi kebutuhan.

Kerajinan lainnya adalah dari bambu. Salah satunya adalah alat musik angklung, suling bambu, dan beberapa permainan anak-anak dari bambu. Bahkan alat musik (suling dan angklung) yang di jual di sekitar Candi Borobudur dan obyek-obyek wisata di Kabupaten Magelang, Temanggung dan sekitarnya banyak yang berasal dari Kabupaten Temanggung ini.

Industri lainnya adalah yang dipasarkan cukup luas hingga ke Jakarta, Surabaya dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahan baku kulit banyak di datangkan dari Kabupaten Boyolali, Klaten dan Sukoharjo.

Meskipun Kabupaten Temanggung bukan termasuk daerah pesisir, namun banyak warga yang menciptakan kapal-kapal mini yang terbuat dari bambu. Kapal-kapal tersebut merupakan miniatur kapal layar besar.

Di samping itu, Temanggung juga memiliki ternak berupa sapi daging, sapi perah dan kambing.

Rabu, 19 November 2008

Wonosobo yang Kaya Warna


Wonosobo, ya sebuah kabupaten berhawa sejuk dan dingin di Jawa tengah bagian tengah. Kalau mendengar kata Wonosobo makatidak akan bisa lepas dari Dieng, sebuah obyek wisata di arah Utara Wonosobo dengan ketinggian hampir 2.000 m di atas permukaan laut. Panorama indahnya, Telaga Warna, Candi Dieng dan Dieng Plateu Theater adalah di antara tawaran wisata ke sana.

Juga ada Tambi, wisata agro mengunjungi Pabrik dan Kebun Teh Tambi. kita dapat memetik teh bersama para pemetik teh di pagi hari, kemudian melihat proses pabrikasi teh tambi yang terkenal nikmat. Bahkan pengelola wisata Tambi juga meneyediakan paket seperti out bond, menikmati panorama sambil naik motor ATV, arung jeram dll.

Di samping itu Wonosobo juga memiliki banyak kesenian adat antara lain Jaran Kepang, Angguk, Lengger dan lain-lain.

Kerajinan Tangan dari Wonosobo

Kabupaten Wonosobo memiliki cukup banyak kerajinan tangan tertama yang berbahan baku tumbuhan seperti kayu, bambu, buah dan lain-lain maupun hasil alam dari sana. beberapa diantaranya adalah


ANYAMAN BAMBU

Anyaman bambu dari Kabupaten Wonosobo erkenal di sekitar regional Kedu (eks-karesidenan kedu). Memanfaatkan bambu-bambu hitam maupun bambu hijau sebagai salah satu organem dengan membuat anyaman-anyaman untuk hiasan dinding dan sebagainya, anyaman yang terkenal adalah "truntum" meskipun banyakpula motif anyaman-anyaman lain di Kabupaten Wonosobo ini. Selain itu, juga berkembang kerajinan bambu berupa meubel-meubel dari bambu hitam. Disamping kemudahan mendapatkan, bahan baku bambu hitam ini dirasa masih melimpah di Kabupaten Wonosobo. Anyaman bambu dari Kabupaten Wonosobo ini banyak digunakan sebagai salah satu hiasan dinding, pagar dan hiasan untuk tiang-tiang penyangga rumah. Pesanan biasanya datang dari hotel-hotel maupun restoran-restoran dari Kabupaten Wonosobo sendiri maupun dari Purworejo dan Magelang. Permintaan pasar terhadap anyaman bambu dari Kabupaten Wonosobo ini cukup tinggi. Biasanya untuk hiasan dinding. Namun dalam perkembangannya para pengrajin tidak hanya membuat anyaman bambu untuk kebutuhan hiasan dinding tetapi juga telah membuat beberapa inovasi baru berupa lampu hiasan, keranjang koran dan lain-lain.


KERAJINAN DARI KERANG

Kerajinan dari kerang juga berkembang di Kabupaten Wonosobo. Meskipun produksinya tidak sebesar para pengrajin dari Kabupaten Cilacap dan Kebumen namun eksistensinya cukup meyakinkan. Para pengrajin kerang di Kabupaten Wonosobo mendapatkan bahan baku dari Kabupaten Purworejo, Cilacap dan Kebumen. Biasanya para pengrajin memilah-milah bahan baku seperti untuk kerang jenis tertentu didatangkan dai Kabupaten Cilacap sedangkan untuk jenis yang lain didatangkan dari Kabupaten lain. Hasil kerajinan kerang ini cukup banyak. Motifnya banyak memiliki persamaan dengan para pengrajin dari Kabupaten Cilacap dan Magelang. Pemasaran kerajinan kerang ini sebatas kabupaten Wonosobo, Purworejo dan Kabupaten Magelang.


MAINAN ANAK-ANAK

Mainan anak-anak ini berbahan baku kayu. Produk-produk yang dihasilkan berupa mobil-mobilan, miniatur sepeda motor dan lain-lain. Bahan baku banyak didapatkan masyarakat dari industri-industri pengolahan kayu. Pemasaran mainan anak-anak ini untuk memenuhi pasar lokal (Kabupaten Wonosobo) dan kabupaten lain disekitarnya.

(sumber : http://www.solo-kedu.com/solo-kedu/Wilayah/krajinan_wonosobo.htm#atas)

Pasar Stres Kota magelang Terbakar

Sebanyak 157 kios dari 200 kios di Pasar Stres Kota Magelang terbakar Selasa, 18/11/2008 13 pagi . Pasar yang menjual Onderdil mobil dan motor bekas ini konon disebabkan arus pendek listrik. Ini tentu akan menambah panjang derita para pedagang setelah sebelumnya pasar kebanggaan warga Magelang Pasar Gede juga terbakar. Duhhh........Mudah-mudahan tidak membuat stress baru.

Sumber- detikNews Selasa, 18/11/2008 13:59 WIB
Magelang - Sebanyak 157 kios di Blok A Pasar stres di Jl Mayjen Suprapto, Magelang, Jawa Tengah, ludes terbakar, Selasa (18/11/2008). Kebakaran pasar yang menjual onderdil mobil dan motor bekas itu diduga diakibatkan hubungan arus pendek.

Agus Setiawan(40), saksi mata yang merupakan pedagang pasar Stres di Blok A, mengatakan api berasal dari kios belakang lorong pertama yakni kios milik Didik(45). Dalam waktu singkat, api membesar dan melalap ratusan kios di pasar itu.

"Kami sudah sekuat tenaga berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air dengan alat ember. Namun upaya itu gagal dan api semakin besar," tegas Agus.

Untuk menjinakan si jago merah, sebanyak 5 unit mobil pemadam kebaran dikerahkan. Dua pleten anggota Polresta Magelang juga disiagakan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan mengatur arus lalu lintas di depan Pasar Stres.

Para pedagang mengaku rugi hingga ratusan juta rupiah. Sebab mereka banyak yang tidak sempat menyelamatkan barang-barang dagangannya. Susi (30) misalnya, dia mengaku panik setelah melihat api berkobar sehingga tak sempat menyelamatkan semua barang dagangannya.

"Yang penting kami bisa selamat, meski semuanya sudah ludes," katanya.

Api berhasil dijinakan sekitar pukul 10.00 WIB. Meski demikian, sejumlah petugas pemadam masih terus melakukan penyemprotan karena khawatir api belum benar-benar padam.

Sekitar pukul 10.30 tadi, beberapa pejabat Pemkot Magelang datang meninjau lokasi kejadian. Di antaranya, Walikota Magelang H Fachriyanto dan Ketua DPRD Kota Magelang Drs Tri Joko MM.

Fachriyanto menyatakan, belum bisa memperkirakan berapa kerugian akibat kebakaran tersebut. Pemkot Magelang baru akan melakukan pendataan terhadap para pedagang yang menjadi korban.

"Kepala dinas pasar sudah merencanakan merelokasi ke depan kelurahan Magersari Kota Magelang," ujar Fachriyanto.

Kepala Dinas Pasar Kota Magelang, Drs RM. Devananda MM, menegaskan jumlah kios yang terbakar sebanyak 157. Jumlah total kios di Pasar Stres sebanyak 200 kios. Devananda juga belum bisa memperkirakan berapa kerugian fisik bangunan maupun materi dari total kebakaran yang ada.

"Yang pasti saat ini sudah ada tempat untuk relokasi siap pakai sebanyak 60 kios untuk 60 pedagang. Sementara sisanya akan direlokasi ke depan kelurahan Magersari Kota Magelang itu," jelas Devananda.

(djo/djo)

Selasa, 18 November 2008

Para Penanti Perubahan




Wajah-wajah jujur
Wajah-wajah lugu
Wajah-wajah sendu

Telah banyak berita terpapar
Telah banyak janji tertebar
Namun penantian mereka tiada ujung
Harapan seakan hampa

Wong cilik itu menagih janji
Mereka menunggu realisasi
Kapan nasib mereka diperbaiki

Bolehkah mereka menggantang asa
Atas masa depan anak cucunya
Tuhan, masih lamakah penantian ini??

Sekelumit perjalananku menemani anak negeri, di kaki sebuah gunung....

Aceh...Oh



Aceh, akhir Desember 2004

Semua luluh lantak
Kuasa Allah mengguncang relung samudera
Menumpah lautan ke dalam kota
Menyapu penjuru
Menyeruak tiap jengkal
Rumah, gedung, kendaraan dan pepohonan
Tercerabut, tersapu
Tubuh-tubuh anak cucu Adam
Lunglai tanpa daya
Dan seratus ribu meregang nyawa
Sejuta jiwa tiada naung tempat berlindung

Namun selalu ada tangan terulur
Sekadar menyeka air mata duka
Menghibur si yatim yang lara
Menghantar mereka meraih masanya

Sekali lagi...
Jangan tunggu Allah murka kembali
Segra perbaiki diri dan tunduk berbakti